Rabu, 16 Maret 2011

makalah biologi


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Membran plasma merupakan batas kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang mati.Lapisan tipis yang luar biasa ini tebalnya kira-kira hanya 8 nm. Membran plasma mengontrol lalu lintas ke dalam dan ke luar sel yang di sekelilingnya. Seperti semua membrane biologis, membrane plasma memiliki permeabilitas selektif,yakni membrane ini memungkinkan beberapa substansi dapat melintasinya dengan lebih mudah daripada substansi yang lainnya.
Salah satu episode paling awal dalam evolusi kehidupan mungkin berupa pembentukan membrane yang membatasi suatu larutan yang mempunyai komposisi yang berbeda dari larutan sekelilingnya, tapi masih bias melakukan penyerapan nutrient dan pembuangan produk limbahnya. Kemampuan sel untuk membedakan pertukaran kimiawinya ini dengan lingkungannya merupakan hal yang mendasar bagi kehidupan ,dan membrane plasma inilah yang membuat keselektifan ini bisa terjadi.  
Dalam makalah ini, kita akan mempelajari bagaimana membrane seluler mengontrol perlintasan zat-zat.Kita akan memusatkan perhatian dengan membrane plasma, lalu lintas yang melintasi membrane..Akan tetapi beberapa prinsip umum yang sama untuk lalu lintas membrane internal yang memisahkan sel eukariotik.
1.2  Permasalahan
  1. Apa pengertian dari membran plasma?
  2. Apa saja jenis-jenis transport pasif ?
  3. Apa jenis-jenis dari  transport aktif?

1.3  Tujuan
  1. Mengetahui pengertian dari membrane plasma
  2. Mengetahui Jenis-jenis transport pasif
  3. Mengetahui jenis-jenis dari transport aktif















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Membran Plasma
Beberapa definisi:
  1. Membran adalah lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
  2. Membungkus organnel-organel dalam sel.
  3. Tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel
  4. Struktur membrane ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membrane sel.  Kehidupan sel ;sebagai reseptor rangsangan itu berupa zat-zat kimia seperti hormone,racun,rangsangan listrik,dan rangsangan mekani
Fungsi membrane sel
Membran plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.Fungsinya adalah melindungi isi sel,yaitu membrane sel berfungsi mempertahankan isi sel,mengatur lalu lintas molekul-molekul,membrane plasma bersifat selektif permeable,artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membrane dan ada pula yang tidak.
2.2 Transport Pasif
Transport pasif merupakan proses pemindahan molekul-molekul secara spontan tanpa memerlukan energy.Transpor pasif artinya molekul melewati membran tanpa melawan gradien konsentrasi dan sel tidak mengeluarkan energi,misalnya air secara osmosis dan O2 secara difusi
Molekul-molekul tersebut bergerak dari yang konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah. Artinya, ketika transport pasif berlangsung maka dikatakan bahwa molekul-molekul bergerak sepanjang gradient konsentrasi. Transport pasif meliputi difusi dan osmosis.
a.Difusi Sederhana
Pada umumnya, zat-zat yang bergerak melalui transport pasif terjadi secara difusi. Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke dsaerah lain dengan konsentrasi lebih rendah. Karena pergerakan bersifat acak, secara molekul-molekul tersebut akan berdifusi disepanjang gradient konsentrasinya.
Sebenarnya, difusi terjadi untuk mencapai keseimbangan konsentrasi dari molekul-molekul. Meskipun demikian, tidak berarti molekul-molekul tersebut akan berhenti bergerak atau setelah keseimbangan konsentrasi tercapai. Contohnya, jika satu sendok gula kita masukan kedalam gelas yang berisi air, maka molekul-molekul gula akan bergerak menyebar secara acak kesegala arah. Proses ini dapat di peragakan dengan mencicipi air dari berbagai bagian dari gelas tersebut. Hasilnya, didalam gelas terasa manis.
Difusi merupakan salah satu cara pertukaran materi dari suatu sel ke lingkungan nya. Proses difusi bergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut :
1.      Wujud Materi. Difusi akan sangat lambat terjadi jika zat nya berwujud padat. Difusi lebih cepat terjadi pada zat cair dan sangat cepat pada zat berbentuk gas.
2.      Suhu. Suhu panas dapat mempercepat gerakan molekul-molekul sehingga meningkatkan rata-rata difusi. Sebaliknya suhu dingin dapat menurunkan kecepatan rata-rata difusi.
3.      Ukuran molekul. Molekul yang berukuran lebih kecil lebih cepat melintasi suatu membrane dibandingkan dengan molekul yang berukuran lebih besar pada suhu yang tinggi.
4.      Konsentrasi. Semakin besar gradient konsentrasi antara dua daerah, semakin cepat rata-rata difusinya.
.
b.Difusi Terfasilitasi
Difusi terfasilitasi merupakan proses difusi yang dibantu oleh protein-protein tertentu pada membrane plasma. Selama berlangsungnya difusi terfasilitasi, protein-protein tersebut akan membentuk suatu struktur saluran sehingga molekul dapat melintasi membrane plasma. Protein membrane demikian disebut protein kanal.
Selain membentuk saluran, beberapa protein dapat juga berikatan dengan molekul dan membawanya melintasi membrane plasma. Protein membrane yang melintasi fungsi demikian disebut protein pembawa.
c.Osmosis
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut yang lebih tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membrane diferensial permeable. Osmosis dikenal juga sebagai difusi dengan kategori khusus. Ada pun yang dimaksud air dalam proses osmosis tersebut adalah air dalam keadaan bebas yang tidak terikat dengan jenis molekul-molekul lainnya, seperti gula,protein, atau larutan yang lain. Oleh karena itu, konsentrasi terlarut dalam suatu larutan merupakan faktor utama yang menentukan kelangsungan osmosis.Proses osmosis biasa terjadi dalam kehidupan. Proses tersebut dapat kalian pelajari dengan menggunakan bahan-bahan tak hidup.
Peristiwa osmosis dapat mempengaruhi kehidupan sel hewan. Jika konsentrasi didalam larutan sel hewan lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan bergerak keluar meninggalkan sel secara osmosis. Akibat nya, sel tersebut mengalami penyusutan sehingga dapat menyebabkan kematian sel. Dengan kata lain, sel hewan dapat mengalami krenasi jika berada didalam larutan hipertonik. Larutan hipertonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi dari konsentrasi didalam sel. Larutan garam dan larutan gula adalah hipertonik terhadap kebanyakan sel. Sebaliknya, sel hewan akan membengkak jika berada dalam larutan hipotonik, yaitu larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah disbanding konsentrasi didalam sel. Larutan hipotonik memiliki banyak molekul air bebas dibandingkan yang terdapat didalam sel. Molekul-molekul air tersebut akan berdifusi kedalam sel secara osmosis. Jika keadaan demikian terus berlangsung, maka dapat menyebabkan sel pecah (lisis).
Beberapa organisme memiliki konsentrasi yang seimbang antara air dan zat-zat terlarut didalam sel dan di luar sel atau sekelilingnya. Saat itu, sel dikatakan isotonik terhadap sekelilingnya. Kondisi demikian, terutama terjadi pada organism yang hidup di larutan. Beberapa organisme, seperti porifera,ubur-ubur, dan protozoa,dapat menjadi isotonic karena sejumlah material terlarut dalam selnya seimbang dengan sejumlah garam-garam terlarut didalam air laut.
Dampak osmosis juga dapat terjadi pada sel tumbuhan.Ketika se3l tumbuhan dimasukan ke dalam larutan hipotonik,air akan masuk ke dalam sel secara difusi.Karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku,sel tumbuhan tersebut tidak akan membengkak dan pecah seperti halnya pada sel-sel hewan.Akan tetapi,masuknya air ke dalam sel tumbuhan dapat menyebabkan sel tumbuhan menjadi gembung dan tegang.Tekanan air di dalam sel ini disebut tekanan turgor.
Begitu juga keadaanya ketika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik,protoplasma sel tumbuhan akan menyusut dari dinding selnya.Proses ini disebut plasmolisis.Plasmolisis dapat menyebabkan tumbuhan menjadi layu.
2.3 Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan proses pemindahan molekul-molekul melintasi membrane plasma dari daerah yang konsentrasinya rendah ke rendah yang konsentrasinya tinggi.Untuk itu, transport itu aktif selalu memerlukan energy sel yang tersimpan didalam ikatan ATP.
Proses transport aktif hamper sama dengan difusi terfasilitasi. Hanya saja,protein pembawa pada transport aktif harus menggunakan energy agar dapat menggerakkan molekul-molekul melawan gradient konsentrasi.
Satu contoh mekanisme transport aktif adalah pompa sodiumpotasium.Dalam hal ini,sel menggunakan energy untuk menjaga stabilitas konsentrasi yang tinggi dari ion-ion potassium. Adanya pengaturan demikian penting untuk terjadinya impuls-impuls saraf di dalam sel-sel saraf.
Mekanisme transport aktif lainya adalah berupa pompa kalsium.Mekanisme tersebut dapat menjaga konsentrasi kalsium di dalam sel sehingga konsentrasinya seratus kali lebih rendah dibanding diluar sel.Transpor aktif meliputi endositosis dan eksositosis.
a.Endositosis
Endositosis (endo= di dalam, sito= sel) merupakan proses masuknya partikel-partikel atau sel-sel kecil ke dalam sebuah sel. Pada proses ini mula-mula membrane plasma bergerak melingkupi partikel-partikel di luar sel sehingga partikel-partikel tersebut terperangkap dan masuk ke dalam sel.
Ada dua macam bentuk endositosis, yaitu fagositosis dan pinositosis. Fagasitosis (fago=makan) adalah peristiwa pemasukan partikel padat atau berupa sel lainnya, sedangkan pinositosis (pino = minum) pemasukan berupa zat cair.
Satu contoh mekanisme fagositosis adalah proses pencernaan makanan yang dilakukan oleh amoeba. Dalam proses tersebut, mula-mula amoeba menjulurkan pesoupodianya hingga melingkupi bakteri atau benda mikroskopis lainya. Saat bakteri terperangkap, amoeba melepaskan enzim pencernaan kedalam vakuola sehingga proses pencernaan dapat berlangsung. Selanjutnya,sisa-sisa pencernaan dibuang ke luar sel melalui eksositosis.Contoh fagositosis lainnya adalah yang terjadi pada sel-sel sistem kekebalan tubuh, misalnya sel-sel darah putih yang melawan mikrob.
b.Eksositosis
Eksositosis (ekso = ke luar, sito= sel) merupakan proses pengeluaran materi keluar dari sel. Pengeluaran materi secara eksositosis dapat dilakukan dengan cara pembentukan vesikel atau kantong yang menyelubungi materi tersebut. Selanjutnya vesikel bergerak kea rah membrane plasma yang berfusi dengan membran tersebut sehingga materi di dalamnya di bebaskan ke luar sel.Contoh eksositosis adalah pengeluaran bahan-bahan untuk membangun dinding sel pada tumbuhan dan sekresi hormone oleh sel-sel hewan tertentu.










BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Membrane plasma merupakan suatu pembatas dinamis pada sebuah sel. Membrane plasma berperan dalam pengaturan masuk keluarnya molekul atau ion pada sel.
Membran plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.Fungsinya adalah melindungi isi sel,yaitu membrane sel berfungsi mempertahankan isi sel,mengatur lalu lintas molekul-molekul,membrane plasma bersifat selektif permeable,artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membrane dan ada pula yang tidak.
Membrane  plasma dapat bersifat diferensial atau selektif permeable. Zat-zat yang bergerak melalui membrane plasma dapat berlangsung secara transport pasif atau transport aktif. Transport pasif meliputi difusi dan osmosis, sedangkan transport aktif dapat berupa endositosis dan eksositosis.
3.2 Saran
Diharapkan para pembaca mengetahui pengertian dari membrane plasma dan bagaimana proses keluar masuknya sel itu berlangsung.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar